Tentang Hidup

Akhir akhir ini entah mengapa rasanya seiring berjalannya waktu, tak jarang diriku berkontemplasi mengenai apa hakikat hidup sebenarnya.

Waktu ke waktu terlewati, rasanya momen-momen cepat berlalu dan sejenak ketika kita coba melihat kumpulan foto-foto di masa yang lalu rasanya seperti baru kemarin momen tersebut dijalani, tapi begitulah realitanya, semuanya terasa sangat singkat dan cepat berlalu. Orang datang dan pergi, pertemuan dan perpisahan menjadi bagian yang tak dapat dilepaskan dalam hidup, tempat kita bersinggah berpindah-pindah, namun pertanyaan itu selalu terbesit dalam otakku dari hari ke hari, apakah aku besok masih hidup? Apakah diriku masih bisa menghirup udara segar, bercengkrama bersama orang orang terdekat  melaksanakan ibadah yang menjadi perintah sang maha kuasa? Lantas dengan datangnya pertanyaan tersebut tidak berarti membuat diriku benar-benar taat kepadanya dan senantiasa konsisten berada di jalan yang lurus, tetap saja namanya manusia lebih banyak khilafnya. Terdapat kecemasan yang besar dalam diriku, khawatir akan masa depan baik masa depan di dunia dan juga di kehidupan yang abadi, terkadang rasa itu menyelemitu pikiranku, takutnya diriku belum bisa memberikan kontribusi dan kebermanfaatan untuk orang-orang yang berada disekitarku dan juga negaraku. Ditambah kekhawatiran belum sempat membahagiakan orang tua, khawatir usiaku tak sempat ataupun usia dari orang tuaku. Masa-masa selepas kelulusan memberi banyak pelajaran pada diriku secara pribadi, entah berapa banyak pelajaran, rasanya melihat dunia ini dalam spektrum yang lebih luas dan mempunyai prespektif yang luas dalam memaknai suatu hal. Tidak ada dapat dipungkiri hidup ini memang sangat singkat, menjadi tantangan saya pribadi bagaimama dapat mengoptimalkan waktu yang ada ini untuk bekal kehidupan yang abadi nanti.

Terima kasih telah memberi kesempatan hidup meskipun dosa-dosa tak berhenti dilakukan, semoga saja takdir-takdir baik dan semua yang dapat memberikan kebaikan juga keberkahan terus mengalir pada hidup setiap insan.