This is a Brief Story of My Life

 Sudah lama ku tak menulis, rasanya ingin sedikit mencurahkan apa yang terdapat dalam isi hatiku. Hari demi hari kulewati, seperti kebanyakan orang yang bekerja kantoran, merka berangkat di pagi hari bersiap-siap dan berangkat, datang ke kantor melakukan absen dan mengerjakan tugas-tugas yang ada kemudian tak terasa hingga siang tiba waktunya untuk makan siang, hingga pada akhirnya tiba pukul 17.00 dimana waktu pulang kantor tiba, selepas itu mereka pulang ke rumah masing-masing beristirahat sejenak, kemudian melakukan sedikit hal-hal yang dapat dikerjakan kemudian tidur dan tiba pagi hari di esok yang baru dengan mengulang rutinitas yang sama, hal ini juur bagiku tampak teras sedikit membosankan, entah mengapa berbeda dengan saat aku melakukan riset dulu, penuh semangat danaantusias, meski sebeneranya aku pun memiliki antusias terhadap pekerjaan ku saat ini, menulis barisan kode, melakukan debugging dan hal lainnya bagiku pribadi menyenangkan namun entah mengapa diriku akhir-akhir ini

     Random sekali, di malam ini tiba2 pengen post foto-foto pas wisuda buat kenang2an ketika 10 atau 20 tahun lagi nanti ku mengunjungi blog ini haha, untuk sekarang mungkin no caption, foto aja deh, lagi males nulis wkwk. with fisika material squad wisuda psbb random wkwk serab pak wkwk gaya dulu temen sperjuangan ketika n****u* melihat masa depan semoga bisa wisuda beneran suatu saat nanti....

 Lama tak menulis,  terakhir kali ketika di bandung rasanya rindu untuk mengabadikan sedikit episode hidupku,  11 september 2020, wow tak terasa begitu cepat waktu, perpindahan hari ke hari terasa sangat singkat,  terkadang terbesit dalam pikiranku waktu 24 jam itu tidak cukup untuk melakukan berbagai aktivitas,  rasanya ingin menambah waktu dalam sehari.  Ya sekarang diriku sadar salah satu hal yang paling berharga itu adalah waktu, semuanya bergantung bagaimana kita senantiasa memanfaatkannya.  Tak harang dalam fikiranku terbesit dan berkata "mengapa orang -  orang dapat  meraih accomplishment yang sangat banyak dalam satu hari?"  sedangkan diriku rasanya begitu-begitu saja,  tak ada perkembangan dalam hidup,  karir maupun hubungan dengde  sang maha kuasa, lantas harus bagaimana diriku ini?!.  Masih sama dengan topik yang sering disinggung ditulisanku yang lain, rasanya setelah kurang lebih 8 bulan sejak diriku dinyatakan sebagai sarjana belum ada satupun accomplishment yg

"Kalau pun ada satu nasihat untuk para mahasiswa fisika adalah: konsentrasikan dulu untuk menguasai dasar-dasar dan bagian inti dari alat kerja dan konsep fisika. Alat kerja adalah matematika, pemrograman komputer, statistika, teknik eksperimen dan elektronika. Konsep fisika adalah: mekanika, elektromagnetika, termodinamika dan fisika statistik, dan mekanika kuantum. Setelah menguasai dengan benar dasar-dasar ini tidak akan masalah mau melanjutkan kemana saja, tidak hanya fisika namun juga di luar fisika."  - Haryo Sumawidagdo- Sekarang mungkin sesi curhat penyesalan-penyesalan ketika kuliah, hal pertama yang menjadi penyesalanku selama kuliah ini adalah itdak menguasai sepenuhnya dasar-dasar dari fisika seperti yang telah disebutkan pada kutipan diatas, hal tersebut terasa sekali oleh saya bahwa semua yang ada diatas merupakan kerangka dasar berpikir dari seorang lulusan fisika dan tentunya sangat berguna baik ketika anda akan bekerja atau melanjutkan studi. Ya penyesal

Ya saya kembali menulis di blog saya ini, di hari Sabtu, malam minggu tanggal 20 juni 2020, menulis merupakan hal yang menyenangkan bagi saya pribadi tanpa terkecuali, entah itu menulis mengenai pengalaman pribadi atau menulis sebuah makalah dan lainnya. Disini saya ingin berbagi sedikit cerita mengenai kehidupan saya, waktu yang terus berjalana dan tak berhenti, hari ke hari terus berganti, diriku terus memikirkan mengenai masa depan dan pilihan hidup yang memang bukan hal yang mudah, tanggal 24 juni nanti tepatnya hari Rabu akan dilaksanakan wisuda secara daring, entah mengapa euforia itu sudah tak sekuat dulu, rasanya dalam hati ini yaaa kalo ga wisuda juga gapapa dah wkwk, beruntungnya saat sidang sarjana terdapat banyak kesan yang membekas, mungkin hari itu menjadi salah satu momen terindah dalam hidupku hehe. Dan taraaam, selepas lulus ini terdapat banyaaaaaaak sekali lika-liku, terdapat banyaaaaaaaak sekali ya, bukan banyak doang wkwk, ingin rasanya segera keluar dari kondisi s

Hari ini tepatnya tanggal 19 Juni 2020, terhitung hampir 5 bulan sejak saya dinyaktakan lulus dari Fisika Univesitas Pendidikaan Indonesa. Hari ini, masih sama dan tidak ada perbedaan yang signifikan dari 5 bulan yang lalu masih sama berada dikosanku tercinta yang hampir satu tahun saya menempati tempat ini, setiap bangun pagi saya menyempatkan untuk mandi agar tubuh ini terasa segar ditambah air bandung yang sangat dingin ini :D, biasanya setelah mandi saya bergegas mecari sarapan, warung kecil dekat masjid sudah menjadi langganan sejak lama, biasanya dengan uang dua ribu rupiah saya sudah dapat membeli buras/leupet dan gorengan, ya bagi saya itu saja sudah cukup untuk mengawali aktivitas hihi. Setelah menyelesaikan sidang akhir, saya akitf mencari pekerjaan yang kiranya cocok dengan saya, dengan usaha semaksimal mungkin saya mencari berbagai lowongan menyiapkan berkas dan mengapplynya, tak terhitung berapa perusahaan yang sudah saya lamar :D, meskipun pada dassarnya banyak sekali

This is insanely described most of students wkwk

Akhir akhir ini entah mengapa rasanya seiring berjalannya waktu, tak jarang diriku berkontemplasi mengenai apa hakikat hidup sebenarnya. Waktu ke waktu terlewati, rasanya momen-momen cepat berlalu dan sejenak ketika kita coba melihat kumpulan foto-foto di masa yang lalu rasanya seperti baru kemarin momen tersebut dijalani, tapi begitulah realitanya, semuanya terasa sangat singkat dan cepat berlalu. Orang datang dan pergi, pertemuan dan perpisahan menjadi bagian yang tak dapat dilepaskan dalam hidup, tempat kita bersinggah berpindah-pindah, namun pertanyaan itu selalu terbesit dalam otakku dari hari ke hari, apakah aku besok masih hidup? Apakah diriku masih bisa menghirup udara segar, bercengkrama bersama orang orang terdekat  melaksanakan ibadah yang menjadi perintah sang maha kuasa? Lantas dengan datangnya pertanyaan tersebut tidak berarti membuat diriku benar-benar taat kepadanya dan senantiasa konsisten berada di jalan yang lurus, tetap saja namanya manusia lebih banyak khilafnya. T

Hari demi hari terlewati, kadang tak tersadar apa yang sudah kulakukan hari ini hari kemarin dan kemarinnya lagi, apakah hal tersebut dapat membawa kebaikan atau tidak ? entahlah, memang bukan hal yang mudah untuk senantiasa bertahan menjalani kebaikan setiap harinya dengan konsisten. Menjadi fitrah seorang manusia yang terkadang ada saatnya berada dalam puncak semangat dalam melakukan hal-hal yang baik, tapi ada kalanya kita berada di titik terendah hingga melupakan aturan-aturan yang telah ditetapkan Allah, ya hal tersebut bukan menjadi rahasia lagi setiap manusia pasti mengalamaniya, yang menjadi tugas kita bagaimana kita senantiasa berada dalam siklus kebaikan terus hari demi hari. Hari demi hari terlewati, entah seberapa banyak nikmat yang telah diperoleh, dari mulai bangun pagi, kita dapat melihat kembali dunia tempat kita tinggal, bernapas, menghirup udara segar, dan banyak hal lainnya yang tak terhitung nilainya, namun terkadang kita sebagai manusia khususnya saya pribadi lupa

Hidup memang lucu, tidak ada yang pernah tau kemana kita akan berlabuh di esok hari. Terkadang kita pernah mencoba untuk meraih sesuatu hingga mengorbankan berbagai hal, namun entah kenapa justru malah dipertemukan dengan hal yang tak pernah kita inginkan sebelumnya, ya itulah takdir, begitu juga dengan tulisan ini tak pernah sebelumnya dalam benak pikiran, saya akan membuat tulisan ini, entah mengapa tiba-tiba tangan ini dan pikiran ini dihantarkan secara spontan untuk membuka blog dan membuat tulisan ini dikala kita sedang mengerjakan hal yang lain, hmmm sangat misterius. Di hari karantina yang entah sudah keberapa ini, rasa bosan terus menghantui hari demi hari, tawa, canda dan percakapan yang biasa dilakukan bersama kawan-kawan tak ada, semuanya hanya dilakukan secara virtual, ya melalui smartphone dan laptop, rasanya hampa dan entah sampai kapan ini akan berakhir, namun ya itulah takdir kita tak pernah menyangka sebelumnya apa yang hari ini kita alami akan terjadi. Pademik ini mem